Musim dingin merupakan saat-saat yang paling menyenangkan bagi turis yang berkunjung ke Hokkaido, prefektur paling utara di Jepang. Selama musim dingin yang berlangsung mulai bulan Desember hingga bulan Februari, banyak festival yang terkait dengan salju dan es diselenggarakan di setiap daerah di Hokkaido. Festival musim dingin yang paling terkenal diantaranya adalah Festival Salju Sapporo (Sapporo Yuki Matsuri / さっぽろ雪まつり).
Festival Salju Sapporo yang digelar setiap tahun pada awal bulan Februari sejak tahun 1950 kini dikenal sebagai festival musim dingin terbesar di Jepang. Di festival yang setiap tahun menarik lebih dari 2 juta wisatawan dari dalam maupun luar negeri ini, sekitar 200 hingga 300 patung salju dan pahatan es mewarnai kota Sapporo yang merupakan ibu kota prefektur Hokkaido dan kota terbesar ke-4 di Jepang.
Ice Kingdom (kiri) dan Chiang Kai-shek Memorial Hall (kanan)
Hoheikan (kiri) dan Chibi Maruko Chan (kanan)
Atraksi utama di Festival Salju Sapporo adalah patung-patung salju raksasa yang tingginya mencapai lebih dari 15 meter. Pada festival ke-64 ini, 7 patung salju raksasa dibuat berdasarkan berbagai tema yang menarik, yaitu “Ice Kingdom – A Princess with White Wings”, “Ise Jingu: A Modern Legend”, “Chiang Kai-shek Memorial Hall (Taiwan)”, “Hoheikan – Historical Guest House”, “Wat Benchamabophit – Marble Temple (Thai)”, “The Kabuki-za”, dan “Chibi Maruko Chan in Hawai’i”. Sebagai bagian dari acara tersebut, diadakan pula Kontes Patung Salju Internasional.
Wat Benchamabophit (Mable Temple)
Patung-patung tersebut dibuat tidak hanya untuk menghibur para turis yang berkunjung, melainkan juga sebagai ajang pertukaran budaya. Misalnya, Wat Benchamabophit (Mable Temple) di Thailand dibuat dalam rangka memperingati 50 tahun setelah kerajaan Thailand mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya pada bulan Mei 1963. Di panggung patung salju tersebut, para penari dari Thailand menari tarian tradisional dan membuat mata banyak wisatawan terpukau.
Ise Jingu: A Modern Legend
The Kabuki-za
Lalu, ada juga patung salju yang memperkenalkan tentang budaya Jepang. Patung salju raksasa “Ise Jingu: A Modern Legend” menggambarkan sebuah kisah legendaris dari salah satu kuil Shinto terkemuka di Jepang, dan “The Kabuki-za” dibuat berdasarkan gedung teater salah satu seni tradisional Jepang yang disebut Kabuki.
Patung Salju Tari Oleg Tamulilingan & Tim Indonesia
Pada tahun ini, Kontes Patung Salju Internasional diikuti oleh 11 tim dari berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, dan umumnya para peserta membuat patung-patung salju yang menarik mengenai ciri khas dari negara mereka. Karya tim Indonesia tahun ini adalah patung penari Bali yang menggambarkan gerakan Tari Oleg Tamulilingan. Oleg berarti cantik atau gerakan indah, sedangkan Tamulilingan sebutan bagi lebah jantan yang sedang mencari madu dalam bunga. Melalui karya patung salju yang mencerminkan pasangan muda-mudi yang sedang di mabuk cinta, tim Indonesia berhasil meraih juara ke-3 dalam ajang Kontes Patung Salju Internasional ke-40.
"Snowboarding Competition" dan Konser Seorang Penyanyi asal Hokkaido
Skating Rink yang ada di tempat festival:D
Selain Kontes Patung Salju Internasional, tentu masih ada banyak lagi acara yang diadakan di Festival Salju Sapporo. Setiap hari selama festival tersebut berlangsung, lebih dari 200 acara yang menarik diadakan sampai malam hari di berbagai panggung di tempat festival tersebut, antara lain: “Snowboarding Competition (straight jump)”, lomba kuis, berbagai konser musik, dll.
Festival Salju Sapporo ini setiap tahun dilangsungkan selama seminggu pada awal bulan Februari. Dari Tokyo sampai kota Sapporo yang merupakan tempat festival tersebut jaraknya tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu sekitar 3 jam saja dengan naik pesawat dan kereta (hampir sama dengan jarak Jakarta-Surabaya, jangan-jangan ini dibilang jauh? hehehe). Kalau ada kesempatan datang ke Jepang pada musim dingin, silakan main ke Hokkaido dan nikmati Festival Salju Sapporo:D
Patung Salju "Hidung":D
Semua foto di artikel ini diambil oleh penulis.
Referensi:
http://www.halojepang.com/sosial-pendidikan/6558-pahat-salju
Patung-patung Salju Kecil
Pahatan-pahatan Es
Suasana Malam di Kota Sapporo
Lalu, siapa bilang orang Jepang suka mengantri?
Sumber : jepang-iwanfals.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar